Media Depok : Tentu saja bencana jatuhnya pesawat adalah berita duka bagi kita semua terutama keluarga korban, bagaimana yang sedang dilaporkan bahwa jatuhnya Yeti Airlines telah menewaskan 72 orang yang ditemukan. Semua korban pesawat negara Nepal tersebut berasal dari berbagai negara yang sebagian besar bertujuan liburan, seperti Pokhara dan Annapurna. Awalnya memang kapal ATR-72 telah mengalami berbagai kerusakan saat terbang dari Kathmandu ke daerah Pokhara, namun sayangnya saat ingin melakukan pendaratan darurat pesawat tersebut jatuh dekat bandara.
Sampai saat ini 4 orang masih dikabarkan hilang disekitaran jatuhnya pesawat, dan pemerintah Nepal telah memberitakan duka cita atas insiden terjatuhnya pesawat terbang Nepal ATR-72. Hal terjadinya kecelakaan pesawat ini sangat disayangkan karena akan berdampak buruk terhadap perkembangan destinasi wisata dimana telah terkena pengurangan pendapatan dari efek COVID-19, harusnya ini akan menjadi evaluasi besar – besaran dari bagian maskapai atau penerbangan swasta ataupun negeri dalam Nepal.
Masalah Kompensasi Kecelakaan Pesawat Yeti Airlines
Bahkan setelah jatuhnya pesawat ini pemerintah Nepal masih punya PR besar yaitu masalah kompensasi terhadap keluarga korban yang ditinggalkan, karena seperti yang kita tau bahwa pihak penerbangan harus bertanggung jawab atas dukungan emosi dan material. Kabar burung yang didapat bahwa keluarga korban masih kesulitan dalam hal klaim kompensasi dari pihak maskapai, bahkan jumlah yang terdapat masih disebut kurang atau tidak sesuai dengan harapan keluarga korban. Setelah masalah kompensasi maka pihak maskapai harus segera berbenah untuk memperbaiki sistem checkin dan boarding, karena terdapat dugaan bahwa aturan yang ada masih tidak ketat sehingga terdapat berbagai kesalahan yang cukup fatal sampai membuat sebuah kejadian kecelakaan hari ini.
Tentunya tidak ada satupun orang yang ingin mengalami kejadian buruk seperti ini, maka dari itu semoga berbagai pihak yang terlibat bisa memperbaiki apa yang salah dalam proses penerbangan dari Kathmandu menuju Pokhara. Pemerintah Nepal juga harus segera menanggulangi berbagai PR terutama untuk menyajikan transportasi udara yang lebih baik untuk wisatawan asing, agar pendapatan dari destinasi bisa terus berkembang naik ke angka yang lebih baik.
PASANGAN PILOT YETI AIRLINES NEPAL YANG TEWAS PADA KECELAKAAN YANG SAMA
Telah dikonfirmasi bahwa Kopilot ATR-72 Anju Khatiwada tewas dalam kecelakaan pesawat terbang Nepal baru – baru ini, namun ada hal menarik juga yang terjadi pada kisah kopilot tersebut karena suaminya ternyata meninggal pada kecelakaan pesawat terbang juga. Juru bicara maskapai Nepal Yeti Airlines ATR-72 Surdashan mengatakan bahwa suami kopilot tersebut meninggal 14 tahun yang lalu pada kecelakaan Twin Otter punya Yeti Airline di Jumla, pada saat itu suaminya menjadi pilot dan meninggal dunia pada kecelakaan tahun 2006.
Juga terdapat cerita bahwa Anju menggunakan uang kompensasi kematian suaminya untuk mengikuti sekolah pelatihan pilot di Nepal, sungguh disayangkan memang bahwa pada akhirnya mereka menghembuskan nafas terakhir dengan cara yang sama. Padahal Khatiwada telah menjadi pilot dengan pengalaman 6.400 jam, tapi memang dia belum pernah menerbangkan pesawat pada rute ke arah Pokhara yang dinyatakan tempat populer kedua dinegara Nepal. Sebuah pelajaran penting bahwa sebesar apapun pengalaman anda pada suatu profesi tidak bisa menjadi jaminan bahwa semuanya akan selalu berjalan lancar, semua harus berhati – hati dan meminimalisir semua kesalahan kecil.
YETI AIRLINES Nepal Menjadi Objek Wisata Yang Diminati
Nepal sangat terkenal dengan pemandangan perbukitan yang indah dan perkotaan yang mempersona mata pada wisatawan, sangat disayangkan jika transportasinya membuat kenangan buruk bagi negara asing. Berbagai negara ikut berduka atas kejadian ini, karena banyak juga yang berasal dari negara asia ataupun eropa terlibat pada kecelakaan pesawat terbang Yeti Airlines yang saat ini telah menewaskan 72 orang. Banyak hal yang perlu diperbaiki oleh pemerintah Nepal agar transpostasi udara dapat mempunyai profile baik di pandangan orang asing, beberapa saat memang pasti akan ada penurun pengunjung. Fokus utama pemerintah Nepal saat ini adalah menyelesaikan semua kompensasi keluarga korban, memperketat sistem pihak maskapai, mempromosikan destinasi wisata nasional, serta membuat kualitas transportasi destinasi populer lebih baik.
Bukan hal yang mustahil jika pertengahan tahun Nepal kembali menjadi rekomendasi negara yang bisa dijadikan tempat berlibur di akhir pekan maupun akhir tahun. Semua negara mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban yang ditinggalkan, dan mendoakan yang terbaik untuk semua pihak yang terlihat maupun terkena dampak dari peristiwa kecelakaan pesawat terbang Yeti Airlines ATR-72 Nepal.
You must be logged in to post a comment Login