Setelah bertahun-tahun menghadapi pengembangan penuh gejolak, penundaan, dan perubahan visi, BioWare akhirnya menghadirkan Dragon Age: Dreadwolf dalam bentuk yang benar-benar berbeda dari konsep awalnya. Yang dulu disebut sebagai sekuel epik yang melanjutkan akhir Inquisition, kini dibangun ulang dengan arah baru (rebooted direction) yang membuatnya terasa seperti “kelahiran kedua” bagi semesta Thedas.
Dreadwolf bukan hanya game Dragon Age berikutnya — ia adalah reset kreatif, langkah besar BioWare untuk menghidupkan kembali identitas RPG mereka yang legendaris.
1. Apa yang Dimaksud dengan “Rebooted Direction”?
Awalnya, Dreadwolf ingin menjadi RPG besar yang tetap mengikuti formula lama: open-zone besar, squad tactical combat, dan fokus cerita berlanjut.
Namun, di pertengahan proses, BioWare melakukan rekonstruksi besar-besaran.
Arah baru ini memberi Dreadwolf:
✓ Fokus naratif yang lebih intim, karakter-driven
✓ Scope dunia yang lebih padat, bukan sekadar luas
✓ Tone yang lebih gelap dan dewasa
✓ Combat lebih action-oriented, namun tetap strategis
✓ Identitas yang lebih “old-school RPG modern“
Dengan reboot ini, BioWare ingin membawa Dragon Age kembali ke akar storytelling sambil mengikuti standar RPG modern.
2. Fokus Utama: Solas, Pengkhianat, dan Perang yang Tidak Bisa Dihindari
Dreadwolf tetap mempertahankan elemen inti yang membuat fans penasaran sejak 2014:
Solas. Fen’Harel. The Dread Wolf.
Tapi pendekatan narasinya kini jauh lebih personal.
Solas bukan sekadar villain.
Ia digambarkan sebagai tokoh tragis — pahlawan bagi sebagian, ancaman bagi yang lain.
Motivasi, rasa bersalah, dan rencana gilanya terkait “runtuhnya tabir” akhirnya menjadi pusat cerita.
Pemain akan:
- menggali masa lalu Solas sebagai dewa Elf
- memahami alasan ia ingin membangkitkan dunia Elf kuno
- menyaksikan konflik moral antara dua pihak yang sama-sama punya pembenaran
Narasinya lebih fokus, emosional, dan filosofis — bukan sekadar “selamatkan dunia”.
3. Perubahan Gameplay: Dari Taktikal Klasik ke Action-RPG Modern
BioWare memodernisasi sistem combat secara signifikan.
✓ Lebih Action, Lebih Reaktif
- serangan langsung
- dodge timing
- skill combos
- ultimate per karakter
- AI party yang lebih cerdas
Namun, DNA taktis tidak hilang.
✓ Pausable Tactical Command Kembali
Pemain masih bisa menghentikan waktu untuk:
- memberi perintah
- fokus target tertentu
- memaksimalkan skill party
Ini kombinasi DA: Origins + Inquisition + sentuhan modern action RPG.
4. Party-Based RPG yang Lebih Dalam: Hubungan Karakter Menjadi Inti
Seri Dragon Age tidak lengkap tanpa companion berkarakter kuat, dan dalam arah baru ini, system companion diperdalam.
Yang Baru:
- hubungan antar-companion bisa memengaruhi tingkah laku mereka
- konflik internal tidak lagi sekadar dialog — tetapi juga gameplay
- pilihan moral pemain berdampak pada kepercayaan masing-masing companion
- misi personal lebih sinematik dan lebih kompleks
BioWare menekankan bahwa Dreadwolf adalah “RPG tentang hubungan manusia… dan non-manusia”.
5. Dunia Thedas yang Lebih Gelap dan Terbatas, tapi Detail & Hidup
Daripada open-world raksasa yang sering terasa kosong, BioWare memilih model dense regional zones.
Setiap wilayah:
- lebih kecil, tapi super detail
- penuh lore, politik, dan ancaman lokal
- berubah berdasarkan progres cerita
Area seperti:
- Tevinter (untuk pertama kalinya!)
- Rivain
- Anderfels
- Antiva
menjadi pusat konflik.
Dunia terasa seperti panggung konflik politik, sihir terlarang, dan budaya berlapis-lapis.
6. Sistem Pilihan yang Benar-benar Memiliki Konsekuensi Berat
Dragon Age terkenal dengan pilihan moral. Dalam Dreadwolf versi reboot, BioWare meningkatkan taruhannya.
Pilihan bisa:
- menghapus companion dari party
- memprovokasi perang baru
- merusak aliansi antarnegara
- mengubah kondisi akhir dunia
Tidak ada “jawaban benar”.
Yang ada hanya versi Thedas yang kamu ciptakan berdasarkan keputusanmu.
7. Kenapa Arah Baru ini Penting?
Karena BioWare memang sedang mencari identitas baru setelah:
- Anthem gagal
- Mass Effect Andromeda panas dingin
- seri RPG klasik kehilangan sentuhannya
Dreadwolf adalah “surat cinta” BioWare untuk fans lama, sekaligus upaya menyatukan gaya RPG generasi baru.
Dengan arah baru ini:
- storytelling kembali dominan
- party RPG terasa hangat & mendalam
- dunia lebih terstruktur
- gameplay lebih modern
Ini bisa jadi kebangkitan BioWare, bukan sekadar sekuel.
Kesimpulan: Dragon Age Dreadwolf (Rebooted) adalah Awal Baru, Bukan Sekadar Lanjutan
Dengan fokus narasi yang gelap dan emosional, combat action-taktikal hybrid, companion yang lebih hidup, serta dunia Thedas yang lebih berbudaya dan politis, Dragon Age: Dreadwolf menjadi RPG yang terasa seperti babak baru bagi waralaba ini.
Arah baru ini membuatnya bukan hanya “game Dragon Age keempat”, tetapi reinterpretasi modern Dragon Age untuk era baru RPG.
Baca Juga Fakta Menarik Tentang Super Mario






































You must be logged in to post a comment Login