Jakarta – Viral, lokasi Terowongan Kendal di samping Stasiun KRL Sudirman, Jakarta Pusat, saat ini semakin ramai dikunjungi karena gaya artistik yang nyentrik dengan adanya mural warna-warni di setiap sudut.
Tampak jalur pedestrian ini mulai ramai dilewati pejalan kaki karena berada di lokasi yang cukup strategis, yakni tepatnya berdekatan dengan Stasiun Sudirman, Halte TransJakarta Tosari ICBC, dan Stasiun MRT Dukuh Atas.
Dimana faktor tersebut menjadikan Terowongan Kendal itu tampak mulai ramai karena dilewati masyarakat yang lalu-lalang atau sekadar foto-foto. “Paling banyak pernah 5.000 orang lewat dalam waktu satu jam di sini. Jadi sebenarnya kalau ada tempat yang layak, warga Jakarta yang mau jalan kaki pasti lebih banyak,” kata tour guide bernama Farid saat ditemui.
Untuk lebih jelas kami dan rekan media lain mencoba mengikuti tren dan mengunjungi Terowongan Kendal pada sore menjelang malam hari, sebagai rangkaian terakhir rute Thamrin dalam kegiatan Jakarta Walking Tour.
Disetiap sudut terowongan yang kami lihat tampak beragam mural aneka warna warni yang penuh menghiasi dinding kanan dan kiri. Dinding bergambar orang dan suasana kota merupakan karya dari seniman Universitas Paramadina dan iMural.
Mural kolaborasi seniman Jakarta dan Berlin
Sementara itu di sisi lain, tersdapat sebuah mural yang juluki sebagai Mural Persahabatan sebagai bentuk perayaan 25 tahun hubungan Jakarta dan Berlin sebagai sister city. Seniman dan arsitek ternama didatangkan khusus dari Jerman ke Jakarta pada 2019 untuk melukisnya, yaitu Snyder dan Darbotz.
Ciri khas mural Darbotz adalah monster bertaring dan warna hitam putih, yang ternyata memiliki arti tersendiri.
“Kalau kata Darbotz, ‘Jakarta udah penuh sama warna-warni, di iklan, reklame, dan lain-lain. Jadi muralnya dibikin hitam putih aja’, itu yang saya baca,” jelas Farid. Lalu, ada alasan khusus di balik penggambaran monster.
Disisi lain bagi Darbotz, Jakarta mampu mengubah siapapun yang datang ke kota ini menjadi monster, di antaranya karena kemacetan, polusi, dan emosi. Sehingga, akhirnya ia dikenal dengan ciri khas selalu menggambar monster.
Sementara, saat ini diketahui jika Snyder memiliki ciri khas menggambar mural singa atau macan,dengan alasan ingin menampilkan sosok-sosok binatang buas di kota besar. Menurut pemantauan kami dilokasi, mural karya Snyder bergambar singa yang membuka mulut, dengan warna biru, oranye, dan hitam yang mendominasi.
“Jadi, bisa dikatakan ada sedikit kemiripan antara keduanya,” ujar Farid. Terowongan setinggi lima meter ini ternyata juga dihiasi lampu warna-warni yang berganti setiap beberapa menit pada malam hari.
Kini, jalur pedestrian tersebut juga semakin banyak dijadikan spot foto Instagramable bagi warga Jakarta, terutama kaum milenial. Tak hanya memotret dengan ponsel, beberapa orang bahkan membawa kamera profesional seperti DSLR.
You must be logged in to post a comment Login